Senin, 19 Januari 2015

RPP ADIWIYATA GEOGRAFI XI



RPP INTEGRASI PLH


          Nama Sekolah                        :     SMA Negeri 6 Madiun
          Materi Pembelajaran               :     GEOGRAFI

          Kelas                                      :     XI / Ganjil
          Semester                                 :     Gasal
          Alokasi Waktu                        :     4 x 45

A.Kompetensi Inti :
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3.      Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4.      Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Standar Kompetensi
          ~    Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, melakukan pelestarian lingkungan (penghijauan) di sekolah dan mengimplementasikannya di lingkungan sekitar rumah dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar
          ~    MendeskrGeografiikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup di sekolah menuju terwujudnya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan

A.      TUJUAN PEMBELAJARAN
          Setelah selesai Pembelajaran Peserta didik dapat:
1.      Mengidentifikasi unsur-unsur lingkungan (unsur abiotik, unsur biotik, sosial Budaya)
2.      Menafsirkan arti penting lingkungan bagi kehidupan
3.      Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor penyebabnya
4.      Memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup
5.      Menafsirkan hakekat pembangunan berwawasan lingkungan
6.      Mengidentifikasi ciri-ciri pembangunan yang berwawasan lingkungan
7.      Menafsirkan arti penting penghijauan, menanggulangi dampak kerusakan lingkungan
8.      MendeskrGeografiikan manfaat penghijauan bagi kehidupan manusia maupun mahluk hidup yang ada disekitarnya
9.     Menjelaskan pengertian, pemanfaatan serta dampak pemakaian energi terhadap lingkungan

B.      MATERI PEMBELAJARAN
          1.   Unsur – unsur lingkungan
               ~ Unsur abiotik
               ~ Unsur Biotik
               ~ Sosial Budaya

          2.   Arti penting lingkungan bagi kehidupan
               ~ Sebagai tempat tinggal / habitat
               ~ Sebagai tempat mencari makan (Niche)
         
          3.   Bentuk – bentuk kerusakan lingkungan
               ~ Letusan Gunung Berapi
               ~ Gempa Bumi

          4.   Usaha – usaha Pelestarian lingkungan hidup
               ~    Mengkonsumsi sumber daya alam sehemat mungkin
              ~     Menghemat penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
              ~     Membatasi penggunaan plastik dan menggunakan kemasan yang dapat di daur ulang
          5.  Hakekat pembangunan berwawasan lingkungan
              ~     Sumber daya alam
              ~     Sumber Daya Manusia
              ~     IPTEK

          6.  Ciri-ciri Pembangunan yang berwawasan lingkungan:
              ~     Menghargai keanegaragaman hayati
              ~     Menjamin pemerataan dan keadilan
              ~     Menggunakan pendekatan integratif

          7.  Arti penting penghijauan dan menanggulangi dampak kerusakan
              Lingkungan
              ~     memulihkan, memelihara, meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi
              ~     Penghijauan (proses fotosintensis)

          8.  Manfaat Penghijauan
              ~    

C.      METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
          Metode                                   ~    Ceramah
                                                        ~    Diskusi
                                                        ~    Tanya Jawab
                                                        ~    Pengamatan

          Pendekatan                             ~    CTL
          Tugas membuat kliping tentang dampak kerusakan Lingkungan atau limbah
           yang dapat dimanfaatkan sebagai hasil guna (Kelompok dan Mandiri)

MENGANALISA SEBUAH PRODUK BERDASARKAN 6 TATA KELOLA DESAIN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE DESIGN)

Metode
Asosiasi
Estetika
Kebutuhan
Telesis
Kegunaan
·         Metode dibagi menjadi 2 pandangan, yaitu :
Episteme dan Techne.
-          Episteme adalah pengetahuan yang melibatkan daya serap, imajinasi, dan abstraksi.
-          Techne adalah keteknikan atau keterampilan bertukang.
·         Metode yang digunakan pada pembuatan kap lampu batok kelapa adalah dipahat, diamplas, dan diukir.
·         Asosiasi adalah kemampuan menghubungkan antara gagasan dengan kemampuan panca-indra dengan menggunakan gambar, bagan, dan sebagainya.
·         Asosiasi pada pembuatan kap lampu batok kelapa:
1.       Sebelum dalam pembuatan kap lampu batok kelapa terlebih dahulu mengidentifikasi-kan kebutuhan dari kerajinan yang akan dibuat, perencanaan fisik berupa merancang model (desain) dari karya seni yang akan dihasilkan.
2.       Mengevaluasi kualitas dari kerajinan pembuatan kap lampu batok kelapa yang telah dibuat.
·         Estetika adalah ilmu keindahan yang dapat memadukan seluruh unsur dalam penciptaan karya.
·         Estetika pada pembuatan kap lampu batok kelapa:
1.       Memadu padankan hiasan yang unik dan sesuai untuk menambah keindahan hasil kerajinan.
2.       Membentuk ukiran yang indah dengan ketelitian dan kesabaran yang tinggi.
3.       Memadukan warna yang sesuai agar pembuatan kap lampu batok kelapa lebih indah.
·         Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan untuk membuat karya.
·         Kebutuhan pada pembuatan kap lampu batok kelapa
-          Membutuhkan pembuatan kap lampu batok kelapa yang berkualitas baik.
-          Lampu
-          Alat ukir
-          Parang
-          Amplas
-          Vernis
-          Cat
-          Lem
-          Manik-manik
-          Kain perca
-          Gunting, dan lain-lain.
·         Telesis adalah fungsi desain yang berusaha mewadahi dimensi sosial dan budaya pada tempat desain tersebut dibutuhkan dan digunakan.
·         Telesis pada pembuatan kap lampu batok kelapa:
-          Terjadinya perubahan fungsi limbah pembuatan kap lampu batok kelapa yang semula biasanya dijadikan arang dapat dijadikan kerajinan dalam pembuatan kap lampu batok kelapa yang indah dan memiliki nilai seni yang tinggi.
·         Kegunaan adalah fungsi praktis dari sebuah desain.
·         Kegunaan dari kerajinan pembuatan kap lampu batok kelapa atau hasil desain-nya adalah sebagai lampu yang menerangi ruangan bisa juga sebagai hiasan di dalam rumah.


D.      LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
          PERTEMUAN 1
          Materi : Unsur – unsur Lingkungan Hidup

1.      KEGIATAN PENDAHULUAN
Menyampaikan :
~   Apersepsi :         Guru mengajukan pertanyaan; Anak – anak coba sebutkan mahluk hidup di dunia ini? Dan bagaimana perilakunya?

~   Motivasi   :         Guru memasang gambar-gambar (komponen Abiotik, Kelompok konsumen, kelompok produsen)

2.     KEGIATAN INTI
~   Guru mengadakan tanya jawab tentang contoh – contoh mahluk hidup (hewan,tumbuhan).
~   Guru menugaskan siswa mengamati makluk hidup
~   Siswa dimimta menuliskan kegiatan sosial budaya yang dilakukan oleh manusia
3.                 KEGIATAN PUNUTUP
~   Membuat kesimpulan unsur-unsur lingkungan

          PERTEMUAN 2
          Materi : Bentuk – bentuk Kerusakan lingkungan Hidup

1.      KEGIATAN PENDAHULUAN
Menyampaikan :
~   Apersepsi :         Pernakah kalian melihat gunung meletus?

~   Motivasi   :         Mari kita membahas tentang gunung meletus dan bagaimana usaha pelestarian lingkungan

2.     KEGIATAN INTI
~   Siswa dapat menyebutkan lahar, lava
~   Siswa dapat menyebutkan keuntungan kerugiannya
~   Siswa dapat menyebutkan bagaimana usaha untuk melestarikan lingkungan

3.                 KEGIATAN PUNUTUP
~   Membuat kesimpulan bersama dari hasil tanya jawab materi di atas

          PERTEMUAN 3
          Materi : Ciri – ciri Pembangunan yang berwawasan Lingkungan dan hakekatnya

1.      KEGIATAN PENDAHULUAN
Menyampaikan :
~   Apersepsi :         Guru bertanya; coba jelaskan apa yang dimaksud dengan pembangunan yang berkelanjutan

~   Motivasi   :         Mari kita membahas tentang ciri-ciri Pembangunan yang berwawasan lingkungan

2.     KEGIATAN INTI
Setelah mengetahui arti pembangunan yang berkelanjutan dan ciri-ciri pembangunan yang berwawasan lingkungan
~   Siswa dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh guru

3.                 KEGIATAN PUNUTUP
~   Membuat kesimpulan bersama dari hasil tanya jawab materidi atas.

          PERTEMUAN 4
          Materi : Arti penting penghijauan dan manfaatnya

1.      KEGIATAN PENDAHULUAN
Menyampaikan :
~   Apersepsi :         Pohon – pohon yang rindang hijau dapat menimbulkan pemandangan yang sejuk, sedap dipandang mata, dan kelihatan segar!

~   Motivasi   :         Nah sekarang biasakan hidup bersih, peduli lingkungan!

2.     KEGIATAN INTI
~   Setelah mengetahui materi tersebut dia atas siswa dapat menyebutkan pohon – pohon yang dapat ditanam sebagai penghijauan.
~   Siswa dapat menjelaskan hidup bersih dan peduli lingkungan

3.                 KEGIATAN PUNUTUP
~   Membuat kesimpulan bersama dari hasil tanya jawab materi di atas

E.      SUMBER BELAJAR
          1.   Buku GEOGRAFI
          2.   Buku PLH

F.      PENILAIAN
          1.   Teknik :      - Tes Unjuk Kerja
                                 - Tes Tertulis

          2.   Bentuk :     - Tes Tertulis
                                 - Tes Lisan

       1. Pedoman penilaian proses menemukan jawaban yang benar.
    
No
Nama siswa
Aspek yang dinilai
Jumlah Skor
1
2
3
4
5
6



























        
          Aspek yang dinilai :                                                      
1. Kecepatan dalam menemukan jawaban yang benar.                         
2. Kemampuan menyampaikan jawaban kepada kelompoknya.            
3. Kemampuan memberikan argumentasi.                                             
4. Kemampuan menyampaikan kritik.                             
5. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik.                      
6. Kelancaran berbicara

Penskoran :                                                          Jumlah Skor                             Nilai
A  Tidak baik        skor 1              29 – 30                        Sangat baik     97 - 100
B  Kurang baik      skor 2              27 – 28                        Baik                 90 - 93
C  Cukup baik       skor 3              26                    Cukup              87
D  Baik                  skor 4              6 – 20              Kurang             20 - 83
E  Sangat baik      skor 5

Perhitungan nilai akhir :
Jumlah skor perolehan x 100
Jumlah skor maksimal

        2. Pedoman penilaian kliping.

No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Jumlah Skor
1
2
3
4
5








































      Aspek yang dinilai :
1. Kerapian pengaturan gambar dan tulisan.
2. Kemampuan menanggapi peristiwa yang tertera dalam gambar.
3. Kemampuan menyusun kalimat dengan menggunakan bahasa yang baik dan
    benar.
4. Kemampuan membuat kesimpulan.
5. Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas.

Penskoran :                                                          Jumlah Skor                             Nilai
A  Tidak baik        skor 1              24 – 25                        Sangat baik     96 - 100
B  Kurang baik      skor 2              23                    Baik                 92
C  Cukup baik       skor 3              22                    Cukup              88
D  Baik                  skor 4              5 – 21              Kurang             20 - 84
E  Sangat baik      skor 5


        Perhitungan nilai akhir :
Jumlah skor perolehan x 100
Jumlah skor maksimal

        Catatan : a. Batas ketuntasan pelajaran PKn 85
                         b. Pedoman nilai
                               94 – 100 sangat baik                                                                                                                       
                               89 – 93   baik
                               85 – 88   cukup
                               ... –  84   kurang




Mengetahui
Kepala SMA Negeri 6 Madiun




Drs. SUDJADI, M.Pd
NIP. 19581126 198603 1 006
Madiun, …………………….

Guru Bidang Studi




Drs. ADI SUPRAYITNO, M.Pd.
NIP.  19620615 198702 1 004















































SOAL : Tes Lisan
1.         Sebutkan komponen – komponen lingkungan!
2.         Jelaskan arti penting lingkungan bagi kehidupan !
3.         Gempa bumi merupakan kerusakan lingkungan akibat proses alam. Sebutkan akibat dari gempa bumi!
4.         Apa saja upaya pelestarian lingkungan hidup!
5.         Terangkan arti pembangunan dan pembangunan berwawasan lingkungan
6.         Berikan contoh hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan sumber daya alam!
7.         Sebutkan bagaimana menanggulangi dampak kerusakan lingkungan!
8.         Sebutkan manfaat penghijauan!
9.         Mengapa penghijauan dapat dikatakan akan menciptakan paru-paru kota!
10.     Bagaimana cara melakukan peremajaan tanaman yang sudah tua ?

























HASIL KLIPING SISWA
Kerusakan Lingkungan Akibat Penebangan Hutan Sembanrangan
Penumpukan Sampah Akibat kurangnya Kesadaran cara membuang sampah
Pembakaran Hutan yang tidak bertanggung Jawab mengakibatkan berbagai aspek social
Pencemaran Lingkungan Akibat pembuang Limbah yang tidak prosedural




PEMANFAATAN LIMBAH DARI BATOK KELAPA

YANG DILAKUKAN SISWA

 


       
  
Diawali dengan rasa syukur pada Allah SWT, pada kesempatan awal ini saya akan memberikan sedikit tips & trik cara membuat lampu hias unik dari bahan dasar tempurung/batok kelapa.

Batok kelapa ini banyak kita jumpai disekitar kita, pada umumnya batok kelapa merupakan limbah yang dibuang begitu saja karna dianggap tidak bermanfaat. ada juga yang memanfaatkan limbah batok kelapa ini sebagai kayu bakar untuk memasak. siapa sangka ditangan terampil batok kelapa ini bisa disulap menjadi barang yang unik dan bernilai ekonomis. salah satu contoh di Desa Pagadungan Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang, limbah batok kelapa didesain sedemikian rupa menjadi kerajinan tangan yang mempunyai nilai seni tinggi dan unik.

Salah satu contohnya batok kelapa ini disulap menjadi lampu hias atau lampu tidur yang sangat artistik dan tentunya mempunyai nilai ekonomis.
untuk membuat lampu hias dari batok kelapa bukan hal yang sulit, tapi memang memerlukan keuletan dan keterampilan yang cukup.

berikut ini cara membuat lampu hias dari batok kelapa:

Bahan -bahan yang dibutuhkan adalah :
1. 
Satu butir kelapa yang utuh berukuran sedang jangan terlalu besar
2. Tatakan Kayu berukuran 12x12cm, bisa juga  tatakan berbentuk bulat dengan diameter 12cm
3.  Kawat besi  30cm
4. Tali anyaman dari gedebong/pelepah pisang
5. kabel dan lampu tidur kecil yang berwarna-warni

Alat-alat yang dibutuhkan :
1. Golok/pisau  untuk mengupas dan menghilangkan serabut kelapa
2. Ampelas/beling dari pecahan gelas untuk menghaluskan permukan Batok, lebih cepat menggunakan gurinda mesin atau ampelas mesin.
3. Bor listrik
4. Pernis/sirlak/pilok clear

Cara Pembuatan:
1. Kupas kelapa sehingga terlihat butiran batok kelapa bulat
2. bersihkan permukaan batok kelapa dengan ampelas/beling

3. buat pola menggunakan pinsil diatas permukaan batok yang telah halus
4. lubangi bagian atas dengan gergaji besi untuk tempat lampu
5. keluarkan kelapa dengan dicongkel sedikit demi sedikit
6. beri lobang dengan bor listrik sesuai pola yang telah dibuat
7.  setelh selesai melubangi sesuai pola baru kita membuat dudukan untuk menggantungkan lampu
8. tanjapkan kawat pada dudukan kayu yang ada , kemudian bentuk melengkung seperti dahan, pasang kabel dan dudukan lampu mengikuti kawat tadi, setelah itu baru dibungkus dengan lilitan tali dari pelepas pisang agar terlihat seperti batang kayu asli.
9. setelah itu baru pasangkang batok kelapa menggantung seperti buah pada kawat/batang tersebut, jangan lupa bikin daun dari batok atau tapas kelapa untuk menambah keindahan lampu tersebut
10. dan tahap terakhir cat lampu hias dengan pernis atau pilok clear supaya terlihat mengkilap.

CUP LAMPU UNIK DARI LIMBAH BATOK KELAPA MUDA

Muhammad Fathurahman melakukan finisih pada kap lampu dari bahan batok kelapa di rumahnya kompleks Mesjid Agung Kauman, Solo, awal pekan kemarin. Kerajinan cup lampu tersebut saat ini mulai kebanjiran pesanan. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)
Kreasi limbah batok kelapa memang tiada habisnya. Jika selama ini limbah batok kelapa banyak dibuat dalam bentuk asesoris, kini ada limbah batok yang dikreasikan menjadi cup lampu.
Uniknya, cup lampu yang dikembangkan warga Komplek Masjid Agung No 8, Kauman, Solo, M Fathurahman S, ini lebih banyak memanfaatkan batok kelapa muda. Sehingga, hasil cup lampu berwarna krem keputihan, tidak hitam atau coklat tua. Selain itu, cup lampu juga dikombinasikan dengan limbah dahan pohon sehingga tidak seperti cup lampu duduk biasa.
Usaha kerajinan limbah batok kelapa ini sudah ditekuninya sejak dua tahun lalu. Tapi, dua bulan belakangan ini Fathurahman mencoba berkreasi agar kerajinan batok kelapa yang dia hasilkan bisa memiliki nial jual yang lebih tinggi.
“Kalau hanya dibuat asesoris atau pernak pernik, keuntungannya sangat tipis apalagi sekarang pemainnya sudah mulai banyak. Saya berharap dengan dibuat cup lampu, maka bisa bernilai lebih tinggi,” kata Fathurahman, saat ditemui Solopos.com, di lokasi usahanya, awal pekan kemarin.
Cup lampu itu berbahan dasar limbah batok kelapa muda, kayu mahoni dan limbah dahan pohon, ditambah selang kabel dan spon sebagai pengait cup dengan dahannya. Hanya dengan bahan-bahan itu, dia bisa membuat cup lampu unik dengan harga jual mulai dari Rp40.000 hingga lebih dari Rp1 juta.
Untuk membuat batok kelapa itu menjadi halus dan mengkilap, ada beberapa proses yang harus dilalui, mulai dari amplas kasar, kemudian dibuat pola hiasan seperti lubang di sekeliling dinding batok, kemudian baru diamplas halus. Setelah itu, batok diberi melamin agar hasilnya lebih mengkilap, kuat dan lebih tahan banting.
Batok kelapa muda dia dapatkan dari tiga suplier dan masing-masing suplier sanggup memasok sepuluh batok per harinya. Sementara, dahan pohon bisa dia dapatkan bebas di manapun ada pohon yang ditebang atau tumbang.
“Jadi, dari kebutuhan bahan baku sangat murah.”
Selama dua bulan terakhir ini dia sudah memproduksi sekitar 100 cup lampu. 100 cup lampu itu sudah dipasarkan ke beberapa kota seperti Jogja, Jakarta, Kalimantan dan sekitar Solo. Saat ini memiliki empat tenaga kerja
090602akelapa.jpg




Silabus

Sekolah                  : SMA Negeri 6 Madiun
Kelas                      : XI / GANJIL
Mata Pelajaran        : GEOGRAFI
Semester                : Gasal

Standar Kompetensi : 1.  Melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup di sekolah menuju terwujudnya sekolah yang peduli
                                      dan berbudaya lingkungan



Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Uraian  Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
Mendeskripsikan Gografi dan memberikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan
Upaya mengatasi dan mencegah kerusakan lingkungan tanah (penghijauan)
~ Studi referensi tentang upaya mengatasi dan mencegah kerusakan tanah
~ Memahami cara-cara melakukan pelestarian lingkungan
 Observasi
Uraian
Sebutkan komponen-komponen lingkungan hidup
4x45’
Ekologi Pengelolaan Lingkungan Hidup dan ilmu kesehatan

~ Mengaplikasikan pelestarian lingkungan (tanah) di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari
~ Melakukan penhijauan di sekitar sekolah


Sebutkan manfaat penghijauan














Tidak ada komentar:

Posting Komentar